Pembangunan responsif gender adalah pembangunan yang bertujuan untuk kesetaraan gender. Kesetaraan dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan baik laki-laki dan perempuan. Dan dikembangkan lagi dengan menambah
kan sasaran inklusi yaitu termasuk juga anak, para lansia, kaum disabilitas, kaum marginal atau rentan lainnya.
...
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusian dengan tema KKN Percepatan Penurunan Angka Stunting selama empat bulan di Kabupaten Ngajuk Jawa Timur. Sebanyak 225 mahasiswa sejak September hingga Desember 2022, akan menjalankan lima pilar yang sudah ditentukan oleh universitas sebelum program...
Keaktifan dan kesungguhan kader posyandu menjadi salah satu ujung tombak penurunan angka stunting di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo, yaitu Desa Sruni Kecamatan Gedangan yang berhasil menurunkan angka stunting dari 29 persen pada tahun 2020 menjadi tinggal 8 persen...
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bojonegoro hadir di Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman untuk melakukan kegiatan jemput bola Sosialisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dalam rangka menunjang kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115, Senin (31/10/2022)
Kepala Dispendukcapil Yayan Rohman. menjelaskan, jemput bola...
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mempublikasikan laporan terkait Perempuan dan Laki-laki Provinsi Jawa Timur tahun 2021 di laman resmi https://jatim.bps.go.id/publication.html.
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, menerangkan bahwa perencanaan pembangunan yang diperuntukan untuk seluruh penduduk membutuhkan informasi data yang terbarukan yang meliputi berbagai...
Salah satu agenda pembangunan yang tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah kesetaraan gender yakni menyeimbangkan peran dan fungsi antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Di luar perbedaan fisiologis, laki-laki dan perempuan memiliki peran dan fungsi yang sama dalam kehidupan sosial ekonomi.
Pada tahun 2022 telah dipilih daerah di Jatim dengan model pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yaitu kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang. Disusul kab/kota lainnya yang telah menginisiasi pengembangannya seperti kabupaten Nganjuk dan kabupaten Trenggalek.
